FEATURE

Mudik, Rantau & Tokoh Surau Minangkabau

×

Mudik, Rantau & Tokoh Surau Minangkabau

Sebarkan artikel ini
Penulis sekeluarga saat ziarah ke pusara Beliau Inyiak Canduang, Maulana Syaikh Sulaiman Arrasuly, di komplek Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Siang Kamis, 29 Desember 2022.
Penulis sekeluarga saat ziarah ke pusara Beliau Inyiak Canduang, Maulana Syaikh Sulaiman Arrasuly, di komplek Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Siang Kamis, 29 Desember 2022. Foto: Istimewa/Dokumen Pribadi

Selain Maulana Syaikh Ahmad dan Datuk Tan Malaka, Minangkabau tentu mempunyai segudang tokoh lain dari suraunya. Konteks artikel ini adalah menyambut seabad PERTI sebagai organisasi nasional yang kelahiran Minangkabau.

Tentu saja kilas refleksi di atas berhasrat pada revitalisasi gagasan dan gerakan PERTI. Agar kembali bersinar pada abad keduanya mengabdi di segenap persada Bumi Pertiwi. Meski dengan refleksi yang hanya sekilas sekali. Wallaahu Waliyyut Taufieq.

********

_Artikel ini pernah dimuat di www.tarbiyahislamiyah.id dengan judul “Mudik, Rantau, Minangkabau & Dedy Mardiansyah’. Dikembangkan menjadi 5 bagian dalam rangka memperingati Milad 96 Tahun PERTI.

Penulis sehari-hari adalah Dosen PAI pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Nurul Huda (Unuha).

Penulis juga merupakan Ketua Umum (Ketum) Ikatan Keluarga Alumni Nurul Huda (IKANUHA), Ketua Badan Pembina Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong (YTRL), Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja (YPPNHS) dan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Provinsi Bengkulu.