“Semoga para kades yang ada di OKU bisa mencontoh Desa Lubuk Batang Baru dalam menggunakan aplikasi Desa Pedia ini,” kata Teddy.
Kades Lubuk Batang Baru, Randi Arnofan menyampaikan untuk di Indonesia ada 233 yang menggunakan aplikasi Desa Pedia. Hingga hari ini jika asumsinya belum bertambah, maka Desa Lubuk Batang Baru lah yang ke-234 se Indonesia.
“Untuk di OKU kita (Desa Lubuk Batang Baru) yang pertama kali menggunakan aplikasi Desa Pedia,” ujar Randi.
CEO Desa Pedia, Tias Ade Putra yang juga Direktur PT Agriva Teknologi Nusantara, dalam pemaparannya menyampaikan banyak sekali manfaatnya. Antara lain pelayanan administrasi desa, jual beli online dan memantau keamanan di desa.
“Aplikasi ini juga sebagai salah satu terobosan dunia digital yang bisa menambah pendapatan desa. Kalau belum jelas nanti bisa kita bicarakan dalam kesempatan dan waktu khusus,” ujar Tias Ade Putra.
Hadir pada acara peresmian tersebut para kades di Kecamatan Lubuk Batang dan beberapa kades dari kecamatan lainnya di OKU.
