PALEMBANG, IDEPUBLIK.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni melaunching Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) dan Pemberian Sanitasi Serentak se-Sumsel.
Kegiatan ini berlangsung di Gang Kaleng, Plaju Ilir, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (21/2/2024).
Fatoni mengatakan terdapat 8.391 yang masuk dalam kategori rumah yang akan dibedah, kedepannya jumlah tersebut akan terus bertambah. Terkait bantuan sanitasi tercatat berjumlah lebih dari 6.984 dan akan diberikan kepada masyarakat se-Sumsel.
Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) dan Pemberian Sanitasi Serentak se-Sumsel merupakan rangkaian dari tiga kegiatan yang telah dilaunching oleh Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Tito Karnavian sebelumnya.
Di antaranya, yaitu Gerakan Bedah Rumah Serentak se Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se Sumsel (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting di Sumsel.
“Gerakan serentak ini terus kita lakukan agar pembangunan yang ada di Sumsel lebih efektif, efisien, tepat sasaran serta dirasakan oleh masyarakat,” ucap Fatoni.
Kemudian, Fatoni juga berterima kasih kepada seluruh pihak terlibat yang membantu menyukseskan kegiatan tersebut.
Ini dikarenakan dana untuk mewujudkan program bedah rumah berasal dari APBN, APBD Provinsi Sumsel dan Kabupaten/Kota, Baznas serta CSR perusahaan.
“Gerakan ini sangat baik dan bagus dalam mengentaskan kemiskinan. Sudah ada data bedah rumah itu 8.391 yang akan dibedah. Ini data sementara dan ini akan terus bertambah, termasuk sanitasi ini juga akan terus bertambah,” katanya.
Fatoni mengebut berbagai Gerakan Serentak yang telah dilaunching oleh Pemprov Sumsel merupakan prestasi yang membanggakan. Selain itu, ke depannya diharapkan melalui berbagai Gerakan Serentak dapat tepat sasaran dan efektif pada masyarakat.