PALEMBANG-IDEPUBLIK.COM – Dari tujuh titik yang ada potensi Energi Panas Bumi (Geothermal Energy) sebagai sumber energi listrik di Sumatera Selatan hampir separuhnya berada di Kabupaten OKU Selatan.
Demikian antara lain hasil paparan General Manager PT Pertamina Geothermal Energy, Tbk (PGE) Area Lumut Balai, Catur Hendro Utomo S, dalam acara Media Gathering, Sabtu siang, 9 Desember 2023 di Santika Hotel Palembang.
Tabel Panas Bumi yang bersumber dari Buku Potensi Panas Bumi Kemeterian ESDM sumber daya Panas Bumi di Sumsel berada di Tanjung Sakti Kabupaten Empat Lawang 80 MWe (Mega Watt Eltrical) dalam status mungkin.
Untuk titik kedua di Rantau Dadap (Lahat-Muara Enim) sudah status terpasang dengan kapasitas 92,2 MWe dan sudah beroperasi.
Di Rantau Dadap potensi panas bumi sebesar 160 MWe (hipotesis), setelah dilakukan eksplorasi lanjutan ada 49 MWe (status mungkin).
Kemudian 119 MWe (terduga), 92 MWe (terbukti) dan 92,2 MWe (kapasitas terpasang).
Untuk lokasi ketiga adalah Bukit Lumut Balai (LMB). Sekarang kapasitas terpasang dan sudah operasional unit 1 x 55 MWe.
“Sekarang sedang proses menuju unit kedua juga 1 x 55 MWe. Target kita 2025 sudah produksi,” tambah Catur Hendro.
Untuk Area Lumut Balai ini status terduga 102 MWe, namun setelah proses lanjutan terbukti 110 MWe.
Lokasi 4 sampai 6, potensi panas bumi di Sumsel berada di Kabupaten OKU Selatan. Yakni di Ulu Danau 225 MWe (Mega Watt Eletrical) baru status spekulatif dan status Hipotesis ada 6 MWe.
Kemudian di Maga Bayur ada 111 MWe (mungkin) dan di Wai Selabung ada 64 MWe (hipotesis). Setelah melalui tahapan lanjutan survey ternyata ada 68 MWe (status mungkin).
Terakhir lokasi panas bumi di Sumsel berada di Kabupaten Empat Lawang ada 55 MWe yang berstatus mungkin.
Untuk diketahui status potensi panas bumi ini terdiri atas spekulatif, hipotesis, mungkin, terduga, terbukti dan terpasang.