Mayjen TNI Yanuar Adil Gantikan Mayjen TNI Hilma Hadi Sebagai Pangdam II/Sriwijaya
PALEMBANG, IDEPUBLIK.COM – Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengapresiasi atas peran Forkopimda yang terus sinergitas dalam membantu pemerintah membangun daerah. Termasuk juga peran penting Kodam II/Sriwijaya yang terus berkontribusi dalam menjaga kondusifitas Sumsel, sehingga label zero konflik terus dapat dipertahankan.
Hal itu disampaikannya pada acara pisah sambut Pangdam II/Sriwijaya dari TNI Hilman Hadi kepada Mayjen TNI Yanuar Adil di Griya Agung Palembang, Rabu (23/8) malam.
Pada kesempatan itu, Gubernur Herman Deru juga menyampaikan jika kolaborasi antara Pemprov Sumsel dan Forkopimda di Sumsel memang sejak lama sudah terjalin dengan baik. Oleh sebab itu, meskipun di beberapa Forkopimda terjadi pergantian kepemimpinan, namun semangat kolaborasi tidak boleh berubah.
“Jalinan antar Forkopimda di Sumsel ini sudah seperti saudara kandung. Yang datang, tentu akan disambut baik dan yang pergi tentu tidak akan dilupakan,” kata Herman Deru.
Dia pun berharap, Mayjen TNI Hilman Adi yang saat ini mengemban amanat baru sebagai Pa Sahli Tingkat III Kasad Bidang Komunikasi Sosial TNI AD dapat meneruskan perjuangannya dan silahturahmi jangan sampai terputus.
“Untuk Mayjen TNI Yanuar Adil, kami ucapkan selamat bergabung menjadi mitra kami. Semoga semakin membawa kemajuan bagi daerah ini,” ujarnya.
Menurut Herman Deru, setiap prajurit yang memimpin Kodam II/Sriwiaya tentu akan memiliki kesan tersendiri.
Seperti halnya Mayjen TNI Hilman Hadi. Dimana saat memimpin Kodam II/Sriwijaya, ia dan jajarannya membantu pemerintah dalam menekan angka stunting.
“Upaya penurunan angka stunting ini menjadi kenangan terindah bagi semua pihak termasuk Mayjen TNI Hilman Hadi. Sebab upaya itu mendapat apresiasi pemerintah pusat karena Sumsel menjadi provinsi terbaik dalam mengatasi persoalan stunting ini. Artinya dengan kerjasama yang baik, maka setiap langkah kita akan membawa hasil maksimal,” terangnya.
Sedangkan, lanjut Herman Deru, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil akan menghadapi tantangan yang tak kalah besar yakni Elnino.
“Saya harap TNI dapat menjadi garda terdepan dalam menghadapi Elnino. Pemerintah pusat sudah memberikan target untuk Sumsel yakni produksi 200 ton beras.