PALEMBANG, IDEPUBLIK.COM – Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo bersama Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, PUPR, BPTD, Wakita Karya melaksanakan survei sekaligus pengecekan kondisi jalur untuk meningkatkan pelayanan pemudik pada Kamis (4/4/2024).
Usai melakukan peninjauan Pos Pelayanan di KM 277 dan dipintu Tol Kramasan, Jenderal bintang dua tersebut menjelaskan kepada awak media tentang kondisi jalan Tol yang dilaluinya.
“Panjang jalur Tol mulai dari Lampung menuju Palembang itu sepanjang 114 kilometer dan terbagi dua pengelola jalan. Pertama KM 253 sampai dengan KM 330 itu dikelola oleh Hutama Karya, dan mulai KM 330 sampai KM 367 dikelola oleh Waskita Karya. Kita lihat tadi yang sedikit bergelombang dari KM 330 sampai KM 367. Pihak Waskita Karya terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam berkendara. Ditahun lalupun sebenarnya kondisinya sama seperti ini. Dan ini cukup membahayakan bila masyarakat mengemudikan kendaraan dalam kecepatan tinggi, sehingga kami menghimbau masyarakat harus berhati-hati di ruas jalan tersebut,” papar Irjen Rachmad Wibowo.
Sehubungan kondisi jalan yang bergelombang, Irjen Rachmad Wibowo merekomendasikan kecepatan yang direkomendasikan maksimal 60 kilometer/jam ditambah syarat ban kendaraan dalam kondisi baik (masih tebal). Menurutnya, jika dipaksakan kecepatan tinggi sangat rawan kena benturan dan bisa berakibat pecah ban.
“Syukur saat lebaran tahun lalu tidak ada insiden menonjol, tentunya kita juga berharap pada tahun 2024 ini bisa aman terkendali,” harapnya.
“Sementara itu untuk ruas arah Lampung (KM 330 sampai KM 253) kondisi jalan cukup licin, tetap dibutuhkan konsentrasi dan berhati-hati. Kondisi di KM 253 sampai KM 367 (sepanjang 114 kilometer) terdapat 6 rest area, namun hanya 4 yang terdapat fasilitas SPBU permanen yakni di rest area 311A dan 311B (dari ruas Lampung ke Palembang). Artinya apa? Rest area tersebut merupakan SPBU terakhir sebelum masuk ke kota Palembang. Setelah itu, hanya terdapat SPBU modular di rest area KM 277A tetapi itu hanya modular saja dengan stock bahan bakarnya hanya 200 liter saja,” lanjutnya.