PALEMBANGG, IDEPUBLIK.COM – Berbagai harapan muncul dari masyarakat terhadap eksistensi Perguruan Tinggi Islam dalam hal ini UIN Raden Fatah Palembang.
Persepsi itupun muncul, hingga melahirkan espektasi untuk kemajuan perguruan tinggi negeri tersebut.
Bagi masyarakat Sumsel dahulu UIN Raden Fatah bukan pilihan utama sebagai kampus tempat belajar, namun sekarang UIN menjelma menjadi salah kampus favorit dan banyak peminat.
Khususnya di Sumbagsel, dimana untuk saat ini saja jumlah mahasiswa UIN Raden Fatah mencapai 23.000 mahasiswa.
“Kalau kita perhatikan dari sarana dan prasarana, dahulu fasiltas yang dimiliki kampus UIN RAFA masih terbatas. Belum memenuhi tuntutan masyarakat. Nah, sekarang UIN Raden Fatah telah berstandar Internasional,” ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang sekaligus Ketua Program Studi (Prodi) Magister Manajemen Pendidikan Islam FITK Prof. Dr. Saipul Annur, M.Pd Sabtu (4/5/2024).
Peningkatan kualitas sarana prasarana RAFA (Raden Fatah,red) ini, ditandai dengan dibangunnya Kampus B di Jakabaring dengan kualitas bangunan berstandar international.
Hal ini telah merubah persepsi masyarakat menjadikan Kampus ini dilirik berbagai instansi pemerintah dan swasta sebagai pelaksanaan kegiatan mereka.
Masih kata Prof Saipul, perubahan mencolok lainnya dahulu UIN RAFA hanya dikenal dengan Prodi-prodi keagamaannya, namun sekarang UIN RAFA tidak hanya memiliki prodi keagamaan, melainkan juga telah memiliki prodi multi bidang ilmu umum juga.
Misalanya saja lanjut Prof. Saipul, sains dan teknologi, ekonomi, psikologi dan lainnya. “Dengan begitu RAFA telah siap bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik tingkat nasional maupun Inetrnasional,” imbuhnya.