PENDIDIKAN

Pendidikan Jangan Terjebak pada Interaksi Materialistik dan Egosentris, Ini Alasannya…

×

Pendidikan Jangan Terjebak pada Interaksi Materialistik dan Egosentris, Ini Alasannya…

Sebarkan artikel ini
Prof. Dr. Saipul Annur, M.Pd.
Prof. Dr. Saipul Annur, M.Pd Guru Besar FITK UIN Raden Fatah Palembang. Foto: dokumen pribadi.

PALEMBANG, IDEPUBLIK.COM – Pada hakikatnya pendidikan itu merupakan pewarisan budaya.

Dengan tujuan bagaimana membentuk karakter manusia yang dapat menjaga budaya, alam dan nilai-nilai yang dianut oleh umat manusia.

Demikian disampaikan Prof. Dr. Saipul Annur, M.Pd Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang Kamis (9/5/2024).

Prof. Saipul yang juga Ketua Program Studi (Prodi) Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) FITK UIN Raden Fatah Palembang ini menyebut, orientasi pendidikan pada pengembangan dan kemampuan untuk keberlansungan konsep di atas, bukan sebaliknya.

Pengembangan pendidikan yang baik lanjut Prof Saipul, menempatkan manusia sebagai makhluk bermartabat.

Maksudnya, dengan segala kelebihannya, manusia diharapkan mampu mengelola alam semesta agar tetap lestari dan terjaga.

“Ya, point penting pendidikan harus menanamkan nilai religius, nilai-nilai kemanusian dan nilai-nilai kealaman,” terangnya.

Nah, nilai-nilai di atas kata Saipul, saat ini hampir ditinggalkan. Ini lantaran tergerus oleh paradigma pendidikan modern yang lebih menekankan interaksi materialistik dan egosentris.

“Kita jangan lengah. Karena dari alam kita hidup. Alam harus lestari, harus seimbang karena alam inilah sejatinya sumber kehidupan mansuia di muka bumi,” paparnya.

Bayangkan! Bagaimana jika alam tak seimbang? Kerusakan dimana-mana? Apa yang akan terjadi? Pastinya berpengaruh pada mahluk hidup, salah satunya manusia itu sendiri.