Herman Deru juga berharap kegiatan ini akan menghasilkan produk yang berbentuk kecakapan dari peserta, dan bukan hanya sekedar berkemah dan berwisata saja.
“Hasilkan produk seperti terbentuknya komunitas yang berkaitan dengan ekonomi. Atau juga implementasi GSMP, yang berupa pertanian sederhana di rumah tangga yang bekerjasama dengan dinas pertanian,” tandasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel Dr. Syafitri Irwan, S.Ag.,M.Pd.I dalam laporannya mengatakan, perkemahan ini berlangsung dari tanggal 3 sampai 6 Agustus 2023.
“Melibatkan peserta dari 16 kabupaten/kota se- Sumsel tingkat pengalang (SMP/MTS) dan tingkat penegak (MA/SMA) se- Sumsel, dengan total peserta berjumlah 1.326 orang,” jelasnya.
Dia menyebut kemah kali ini mengusung tema “Melalui Gerakan Pramuka Kita Tingkatkan Sumber Daya Manusia Profesional dan Proporsional Menuju Sumsel Mandiri Pngan dan Bebas stunting”, Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Pramuka ke 60 tahun (14 Agustus 2023).
“Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai ajang pertemuan para pembina, peserta didik dan insan pramuka lainnya, kemudian mengembangkan potensi dan kemampuan siswa/siswi madrasah khususnya dibidang keagamaan dan kepramukaan,” tandasnya.