“Jalur Prabumulih Muara Enim, kemacetan biasa terjadi di perlintasan kereta api. Dimana ketika traffic meningkat, pasti akan banyak keluhan masyarakat yang masuk ke kita di Kepolisian. Oleh karenanya, kami akan bicarakan dengan PT KAI untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi,” bebernya.
“Pihak kepolisian berharap ya, agar PT KAI bisa mengalihkan waktu operasional pengiriman batubara (kereta babaranjang) antara jam 9 malam sampai jam 6 pagi saat pengguna jalan lengang. Itu harapan kita,” ucapnya.
Sementara itu, Manager Pengendalian Operasional KAI, Suradi mengatakan, PT KAI telah melakukan langkah support perbaikan dengan mengaspal diarea perlintasan.
“Kami sampaikan di brake 3 sudah memberikan support. Artinya, di perlintasan-perlintasan sudah diperbaiki dengan dilakukan perbaikan pengaspalan sehingga harapan kami bisa mempercepat lajunya kendaraan perlintasan itu. Sedangkan pengurangan operasional 30-an kereta tidak jalan di kereta barang, sekitar 30%,” terangnya. (rin)