Sebuah studi terbitan Journal of American Medical Association (JAMA) menunjukkan bahwa orang yang memiliki tubuh bugar hingga usia tua memiliki risiko lebih rendah untuk mengidap kanker paru dan kanker kolorektal.
Sementara bagi penderita kanker dalam masa pemulihan, bersepeda dapat mengurangi efek samping dari pengobatan kanker dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kurang aktivitas olahraga menjadi salah satu faktor risiko penyebab diabetes.
Bersepeda secara rutin merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko dan mengelola kondisi diabetes.
Menghindari gaya hidup yang malas bergerak, salah satunya dengan bersepeda lebih dari 30 menit per hari bisa membantu Anda menurunkan risiko terkena diabetes dan penyakit lainnya.
5. Meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi
Menjaga postur tubuh Anda tegak selama bersepeda dapat membantu meningkatkan kekuatan, keseimbang, dan koordinasi tubuh secara keseluruhan.
Keseimbangan yang meningkat sebagai salah satu manfaat bersepeda bisa mencegah risiko jatuh dan patah tulang.
Meskipun tidak secara langsung mengurangi risiko, bersepeda adalah bentuk latihan yang ideal bagi penderita osteoarthritis. Pasalnya, manfaat bersepeda bisa memberikan tekanan sedikit kepada persendian.
6. Merawat persendian tubuh
Dr. Safran-Norton dari Harvard Health Publishing menyarankan bersepeda untuk penderita nyeri sendi dan kekakuan tubuh bagian bawah yang berkaitan dengan usia.
Olahraga ini tetap bisa Anda lakukan dengan intensitas sedang hingga tinggi, tanpa khawatir membebani sendi.
Saat duduk pada jok sepeda, Anda akan meletakkan beban pada sepasang tulang panggul yang disebut tuberositas iskia.
Bersepeda berbeda dengan berjalan atau joging di mana Anda lebih banyak meletakkan beban pada kaki sehingga lebih rentan memicu cedera.
7. Memperbaiki gangguan kesehatan mental
Manfaat bersepeda dan aktivitas fisik lainnya bisa membantu tubuh Anda menghasilkan lebih banyak hormon dopamin.
Hormon dopamin berfungsi meningkatkan rasa bahagia sehingga bisa meredakan perasaan stres, depresi, dan gangguan kecemasan Anda alami.
Sebuah studi menyebutkan pesepeda lebih sedikit mengalami gangguan kesehatan mental dibanding olahraga lain, seperti senam aerobik atau gym, termasuk pada mereka yang tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali.* (halodoc.com)