HEADLINESUMSEL

Cetak Rekor Muri Kompetisi Code Blue, Ketua Perdatin Sumsel Apresiasi Pj Gubernur Agus Fatoni

×

Cetak Rekor Muri Kompetisi Code Blue, Ketua Perdatin Sumsel Apresiasi Pj Gubernur Agus Fatoni

Sebarkan artikel ini
Kompetisi Code Blue yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (Perdatin) Indonesia Cabang Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai penyelenggara dengan peserta terbanyak.
Kompetisi Code Blue yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (Perdatin) Indonesia Cabang Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai penyelenggara dengan peserta terbanyak. Foto: Humas Pemprov Sumsel

“Kami tentu mengapresiasi kegiatan ini dilaksanakan dengan baik. Selamat atas pencatatan rekor Muri. Ini tentu hasil kerja keras dan kerja bersama kita semua. Karena tidak mudah  melaksanakan dan menyelenggarakan ini semua tanpa bantuan semua pihak, partisipasi panitia dan semuanya,” ujar Fatoni.

Fatoni menyebut kegiatan ini sangat penting dilakukan guna meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Menurutnya, terdapat tiga hal yang perlu dioptimalkan, selain SDM yang harus memadai pentingnya dukungan peralatan medis dan anggaran juga sangat menentukan pelayanan kesehatan ke depannya.

“Peningkatan kualitas SDM ini penting karena punya alat secanggih apapun dan sebesar apapun jika anggaran tidak ada gunanya, juga jika SDM-nya tidak menguasai dan SDM tidak ada kapasitas,” jelasnya.

Fatoni menyebut peningkatan kapasitas seperti ini sangatlah penting agar SDM memiliki keahlian, keterampilan serta pengalaman. Oleh karena itu, untuk membentuk SDM yang mumpuni juga diperlukan tiga hal penting, yaitu ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan serta jam terbang atau pengalaman.

“Ilmu pengetahuan perlu diupdate maka di kedokteran itu ada seminar, jurnal ini perlu diikuti karena perkembangannya pesat. Kemudian yang kedua yaitu ketrampilan ini bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang dibutuhkan tapi juga keterampilan. Selanjutnya adalah pengalaman dan jam terbang, untuk mendapatkan pengalaman dan jam terbang ini SDM harus melakukan kegiatan seperti ini berulang-ulang sekaligus menambah wawasan. Bila perlu melakukan studi banding dan berkunjung ke tempat yang sudah lebih baik untuk belajar,” jelas Fatoni

“Terkait Muri ini bukan soal mengejar banyaknya jumlah peserta. Tapi yang kita apresiasi juga adalah semangatnya dalam meningkatkan kualitas SDM. Ini yang penting,” sambungnya.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel dr. Abla Ghanie, Direktur Utama RSMH Palembang Dr. Siti Khalima, Direktur Marketing Muri Awan Rahargo, Kepala BUMD yang hadir Komisaris Bank Sumsel Babel (BSB) Normandy, para Kepala Organisasi Kesehatan, Kepala RS se-Sumsel dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.*