“Sejak 2012 hingga saat ini, petani mitra binaan PT Kirana Megatara Tbk dan Pirelli di Sumsel telah mencapai kurang lebih 1.000 orang, dan kami selalu mengingatkan agar selalu menjaga kualitas bokar, dan kejelasan asal sumber Bokar,” lanjut Hendy.
Hendy menambahkan, acara lomba dan penyuluhan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan petani menghasilkan karet berkualitas sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan, maka beasiswa diberikan kepada 80 anak petani mitra binaan, supaya anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik, sehingga kelak mampu meningkatkan taraf hidup. Selain itu perusahaan akan menjaga konsistensi dalam bekerja sama dan menjadi mitra petani’, tuntas Hendy.
Sebagai informasi, rincian beasiswa diberikan adalah 10 siswa SMA masing-masing Rp 3,5 juta. Lalu, 20 siswa SMP masing-masing Rp 3 juta, dan terakhir 50 siswa SD masing-masing siswa mendapat Rp 2,5 juta.
Perwakilan Pirelli, Jocelyn Cheng sangat senang dan bangga berada di kegiatan ini, dimana kegiatan ini diperuntukkan guna menjaga keberlanjutan rantai pasok karet alam.
Jocelyn menekankan kembali, saat ini kita harus mematuhi aturan ditetapkan pembeli karet Eropa, dimana hasil karet harus jelas sumber dan legalitasnya. “Saya berterima kasih atas kehadiran para petani mitra PT Kirana Megatara Tbk dan Pirelli, dimana dalam kesempatan ini ada 26 kelompok tani, terdiri dari 63 petani bersertifikan FSC,” ungkapnya. (rin)