Kata Hesti, tidak memungkiri adanya keluhan sakit perut dan mual hingga muntah, juga pusing kepala pertanda dugaan keracunan massal di SIT tersebut. “Sampel makanan, bekas muntah, dan dapur sekolah. Jelas kita lakukan pengumpulan dan peninjauan, dalam rangka evaluasi juga dilakukan uji laboratorium terkait penyebab dugaan keracunan massal ini,” tukasnya.
Jelasnya, dugaan sementara ada kontaminasi bakteri akibat kurang higienis dalam pengolahannya terhadap makanan dimakan siswa, salah satu SIT. “Tetapi, pastinya kita menunggu hasil penyelidikan Tim Dinkes Prabumulih diterjunkan ke lokasi kejadian,” bebernya.
Tambahnya, jumlah siswa di SIT terkena dugaan keracunan terus didata. Karena, terus berdatangan ketiga RS tersebut. “Kondisi membaik, siswa dipulangkan. Jika belum sehat, dilakukan rawat inap,” pungkasnya. (rin)