Kuarter 1: Jerman unggul 33-31. Kuarter 2: AS unggul 29-26 Saat istirahat, Jerman tertinggal setengah bola, 59-60. Kuarter 3: Jerman mengamuk dan unggul 35-24 Kuarter 4: AS hanya unggul 27-19. Serbia menang dengan hanya berjarak satu bola saja 113-111. “USA v Germany: The Best Game in FIBA History?” bunyi judul ulasan di laman FIBA.
Shooting guard Bayern Muenchen Andreas Obst menjadi pencetak angka terbanyak buat Jerman, 24 poin. Dari AS, guard Minnesota Timberwolves Anthony Edward menyumbang angka paling banyak di timnya, 23 poin. “Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata untuk kemenangan ini. Sungguh luar biasa untuk bola basket Jerman,” kata Andreas Obst. Sejak Piala Dunia FIBA pertama digelar pada 1950, baru kali ini Jerman masuk final.
Capaian terbaik Jerman sebelumnya hanya peringkat ketiga (perunggu), yakni pada 2002. “Itu sangat berarti untuk tim. Kami berjuang setiap detik dan sekarang kami berada di final,” kata Obst. Perebutan tempat ketiga AS vs Kanada akan digelar di Manila pada Minggu (10/9) sore WIB.
Final FIBA World Cup 2023 Jerman vs Serbia di tempat yang sama, digelar malam harinya. (fiba/jpnn)
