HEADLINESUMSEL

Gubernur Herman Deru Bersama Ribuan Warga Desa Bumi Kencana Lantunkan Shalawat Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW

×

Gubernur Herman Deru Bersama Ribuan Warga Desa Bumi Kencana Lantunkan Shalawat Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghadiri Tabligh Akbar menyambut Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus kunjungan kerja ke Desa Bumi Kencana Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (20/9) siang.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghadiri Tabligh Akbar menyambut Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus kunjungan kerja ke Desa Bumi Kencana Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (20/9) siang. Foto: Humas Pemprov Sumsel

MUBA, IDEPUBLIK.COM – Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghadiri Tabligh Akbar menyambut Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus kunjungan kerja ke Desa Bumi Kencana Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (20/9) siang.

Bersama ribuan warga yang sudah lama menantinya sejak pagi, Gubernur Herman Deru begitu bersemangat melantunkan shalawat menyambut peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal yang jatuh pada tanggal 28 September 2023.

Menurut Gubernur Herman Deru peringatan hari kelahiran biasanya dirayakan untuk orang-orang terkasih. Demikian pula dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Kenapa hari kelahiran beliau kita peringati, karena beliau adalah suri tauladan bagi kita umat muslim. Dari mulai beliau hijrah dari Mekah ke Madinah hingga menjadi rasul beliau tetap dicintai dan dipercayai. Itulah kemuliaannya,” jelasnya.

Selain keteladanannya, banyak yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Iapun berharap dengan adanya acara ini dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sehingga semakin meningkatkan derajat umat muslim di sisi Allah SWT.

Dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga mengapresiasi kontribusi kab/kota dalam penurunan angka stunting di Sumsel menjadi yang terbaik di Indionesia.

Menurutnya stunting ini penting diwaspadai dan membutuhkan perhatian extra agar menyambut Indionesia Emas 2045 nanri generasi Indonesia tidak kalah bersaing.

“Stunting itu bukan hanya gagal tumbuh fisik saja tapi juga pikiran. Disini menurut sebuah penelitian peran ibu dalam mendidik anak itu 70 persen atau kita kenal Ibu adalah madrasah pertama anak-anak,” jelasnya.

Dalam mendidik generasi muda, Iapun meminta ibu-ibu yang hadir dalam pengajian akbar itu untuk menyesuaikan dengan zaman. Menurutnya anak-anak zaman sekarang tidak bisa hanya dilarang dan dicegah namun butuh penjelasan yang logis.