Sementara itu, Ketua Dekranasda Sumsel Hj Febrita Lustia HD mengatakan, melalui kegiatan festival diharapkan masyarakat dengan mudah mempelajari adat istiadat asli Sumsel. Sekaligus menghidupkan kembali ciri khas Sumsel dengan menampilkan kearifan lokal melalui rumah adat dan anjungan.
“Kami mengharapkan semua pihak terlibat memelihara anjungan ini, agar tetap terpelihara. Untuk di perkenalkan kepada generasi muda agar mereka tau adat dan budaya di Sumsel ini beragam,” tutupnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal dalam laporanya menegaskan tujuan Festival Anjungan dan Pekan Adat ini untuk menampilkan ragam kebudayaan yang ada di Sumsel dan menjaga nilai budaya serta sejarah yang ada di kabupaten/Kota se Sumsel.
“Kegiatan Festival Anjungan Sumsel dan Pekan Adat ke-4 dilaksanakan pada tanggal 3-5 Agustus 2023 bertempat di Kawasan Anjungan Sumsel Dekranasda jakabaring Palembang,” tegasnya.
Dalam Festival Anjungan Sumsel dan Pekan Adat dimeriahkan dengan berbagai lonba mbaan Anjungan Kabupaten/Kota, Lomba Kuliner Kabupaten/Kota, Prosesi Arak-Arakan, Pertunjukan & Bincang Adat Tepung Tawar, Pertunjukan & BIncang Adat Sedekah Serabi dan Parade Teater – Parade Musik Daerah.
Kemudian Penampilan Batang Hari Sembilan, Penampilan Dulmuluk, Pertunjukan Wayang Palembang serta FGD Seni Bela Diri Tradisi Kuntau pada hari selasa dan pembelajaraan Aksara Ulu.
Adapaun partisipasi memeriahkan Festival Festival Anjungan Sumsel dan Pekan Adat sebanyak 13 Dekranasda di Sumsel.
Pada kesempatan ini Gubernur Sumsel memberikan bantuan kepada Kabupaten/ Kota berupa mesin obras, mesin jahit, peralatan bengkel sepeda motor, dayan selendang, tungkal benang emas, 45 gelondongan benang sutra alam, mesin dekortikator mini dan ATBM Dogan, alat penepung kayu, alat pencetak dupa, tangki air fiber, mesin suling gaharu stainles dan alat pembuat tasbih.