Ketiga, mengumandangkan takbir. Yang mana Takbiran Idul Adha ini dilakukan sejak waktu fajar pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah hingga akhir hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.
Selanjutnya yang keempat, melaksanakan solat sunnah Idul Adha.
Dimana hal ini ditemukan dalam hadis dari Ibnu Umar Ra, bahwa Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar Ra, mereka biasa melakukan shalat dua hari raya sebelum berkhutbah. (HR Al Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Muslim).
Kelima, makan setelah Shalat Idul Adha.
Dianjurkan menunda makan sebelum berangkat sholat Idul Adha.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Budairah bahwa Rasulullah SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang dari sholat Idul Adha.
Kemudian yang keenam adalah pergi dan pulang mengambil jalan yang berbeda.
Keterangan tersebut sebagaimana dalam sebuah hadits disampaikan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).