Muthe, sapaan akrabnya, jika warning jajarannya tidak diindahkan jelas akan ada sanksi tegas menanti. “Kita juga mohon dukungan dari penjual sparepart, sehingga pengguna knalpot brong bisa diminimalisir ke depannya,” beber perempuan berjilbab ini.
Kata dia, bukan hanya penjual sparepart saja. Tetapi, jajarannya juga mendatangi sejumlah bengkel agar tidak lagi melakukan pemasangan knalpot brong. “Hal ini, guna mewujudkan Sumsel Bebas Knalpot Brong dan juga Prabumulih,” tutupnya. (rin)