“Sehari bisa 5-6 karhutla, petugas BPBD cukup kerepotan menanganinya. Data terbaru, sudah 20 lebih karhutla dan ada 7 titik hotspot di Prabumulih,” ujar Tauhid.
Lanjutnya, karhutla ini disebabkan musim kemarau telah memasuki ditambah cuaca panas ekstrem terjadi belakangan ini. “Ada juga terjadi, karena human error,” bebernya.
Guna menangani kebakaran dan karhutla ini, akunya memang telah disiagakan petugas. Sehingga, jika ada kebakaran dan karhutla serta bencana lainnya. “Petugas langsung sigap, ke lokasi kejadian dan menanganinya. Terkadang, petugas kita baru selesai menangani karhutla. Tak berapa lama, ada kejadian lagi,” sebutnya.
Upaya pencegahan, kata dia, terus dilakukan membagikan imbauan dan meminta dukungan masyarakat terkait mininalisir karhutla. “Sudah kita sebar spanduk imbauan larangan karhutla di 46 kelurahan/desa,” pungkasnya. (rin)