Lebih jauh, ia menekankan bahwa kesuksesan program cetak sawah tidak hanya diukur dari berhasilnya pembukaan lahan, tetapi juga keberhasilan pengolahannya.
“Kalau hanya dicetak tapi tidak diolah, justru lahan akan cepat ditumbuhi rumput. Karena itu, tolak ukurnya adalah lahan bisa segera ditanami,” ujarnya.
Suwandi memastikan pemerintah pusat akan mendukung penuh kebutuhan peralatan pertanian, termasuk percepatan mobilisasi alat berat. Ia juga mengingatkan agar seluruh kepala daerah dan Forkopimda di Sumsel bekerja lebih keras, terutama menjelang musim hujan di bulan Oktober.
“Maksimal bulan November harus tuntas. Menteri Pertanian bahkan meyakini Sumsel bisa menjadi provinsi percontohan terbaik di luar Pulau Jawa,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan bahwa Sumsel memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan sektor pertanian. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersyukur atas anugerah alam yang dimiliki sekaligus menjaga keberlanjutannya demi generasi mendatang.
“Kita harus bersyukur, karena potensi pertanian di Sumsel masih sangat besar. Ke depan, anak cucu kita tinggal mengembangkan sektor hilirnya saja. Jadi bukan hanya kita nikmati sekarang, tetapi juga harus kita wariskan,” tegasnya.

 
									






