PALEMBANG, IDEPUBLIK.COM – Banyak cara untuk menumbuhkan sikap pedulu kepada sesame, salah satunya mellaui kegiatan sosial.
Guru Besar FITK UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Saipul Annur, M.Pd mengatakan, sikap peduli kepada sesama harus tetap terjaga dan terpelihara bagi setiap individu.
Hal ini didasari pada keberadaan manusia sebagai mahluk sosial yan notabenenya saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.
Unutk itu Prof. Saipul menegaskan, sikap peduli terhadap kondisi orang lain butuh diwujudkan lewat tindakan nyata. “Seperti membantu teman yang kesulitan atau ikut serta dalam kegiatan social”.
Di sisi lain, sikap peduli ini memiliki kaitan erat dengan rasa empati. “Yaitu kemampuan merasakan apa yang orang lain rasakan, sehingga kita bisa lebih memahami, mendengarkan, dan tidak mudah menghakimi”.
Mengapa kedua hal itu penting dalam kehidupan sosial? Jawabannya adalah, karena kepedulian dan empati membentuk masyarakat yang saling menghargai, memperkuat solidaritas, dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.
Prof. Saipul menyebut, tantangan generasi muda saat ini adalah individualisme yang meningkat. Dimana banyak anak muda lebih fokus pada diri sendiri dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitar, sehingga solidaritas sosial menurun.
“Meraka terlalu sibuk dengan dunia digital. Waktu lebih banyak dihabiskan di media sosial atau game, membuat interaksi nyata dan empati antarsesama berkurang”.
Kemudian kurangnya keterlibatan social. Generasi muda jarang terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong, bakti sosial, atau kerja komunitas.
Di sisi lain, peran dibutuhkan peran generasi muda dalam masyarakat. Prog. Saupul Annur menjelaskan, generasi muda merupakan agen perubahan.
Yang mana generasi muda memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif di masyarakat melalui ide dan aksi nyata. “Generasi muda sebagai energi dan kreativitas tinggi”.
Ini lantaran anak muda punya semangat besar serta ide-ide inovatif yang dapat digunakan untuk kegiatan sosial yang berdampak.
“Generasi muda juga mudah menjangkau komunitas luas melalui media social”.
Dengan media sosial, generasi muda bisa menyebarkan pesan positif dan menggalang partisipasi secara luas dan cepat.
Prof. Saipul menambahkan ada beberapa dampak positif kegiatan social. Misalnya, dapat memberi manfaat bagi individu.

 
									









