Masih kata Saipul, Universitas juga terntunya mampu menyiapkan sumber daya mansuia dan fasilitas bertaraf Internasional.
“Ketika sudah berpikir global, maka konsep yang terbangun harus diimplementasikan melalui aksi nyata dalam bentuk universitas yang benar-benar bertaraf Internasional,” paparnya.
Selanjutnya kata Saipul, membangun kerja sama setara dengan lembaga Internasional, menjadikan Universitas sebagai pusat kegiatan International dimulai kawasan terdekat.
Dengan demikian akan menjadi tempat belajar bagi pelajar asing dari negara berkembang. “Mengembangkan program double degree dengan universitas luar negeri,” imbuhnya.
Saipul yang kini menjabat sebagai Ketua Program Studi (Prodi) Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) FITK UIN Raden Fatah Palembang ini menambahkan, dari beberapa skema yang disebut di atas, ada beberapa hal penting lainnya yang harus diperhatian.
Dimana untuk menuju World Global University juga tentunya harus ada pertukaran mahasiswa asing berbasis penelitian dan pegabdian masyarakat, kemudian kerjasama riset dan pegabdian dosen berbasis isu global dan kebutuhan masyarakat International.
“Dengan begitu akan terjalin sinergi dengan pemerintah lokal dalam mengembangkan program International. Konsep ini menjadi mutlak manakala universitas memiliki komiten menuju World Global University,” pungkas Saipul.*
