KEISLAMAN

New Normal dan Nilai Islam

×

New Normal dan Nilai Islam

Sebarkan artikel ini
Sustri Kartika, S.Hum, M.Pd
Sustri Kartika, S.Hum, M.Pd

Sustri Kartika, S.Hum, M.Pd

SAAT ini Indonesia sedang mempersiapkan cara baru untuk mengatasi covid 19 yakni dengan istilah “new normal.”

Bagus memang ide terobosan ini, artinya kita bersiap menjadi pribadi yang mulai membaik. Tapi sudahkah kita menyiapkan diri menuju “new normal” untuk ruhani kita atau secara normatif?

Nilai-nilai Islam yang sudah diajarkan tentunya bisa kita sinkronkan dengan istilah new normal sesuai protokol pemerintah.

Hal yang paling penting bisa kita lihat dari hal dasar adalah menjaga kesehatan. Islam mengajarkan untuk selalh menjaga kesehatan sebagaimana dalam sebuah hadits ” annazhofatu minal imaan” dengan makna ” kebersihan adalah sebagian dari iman”.

Sahabat salamweb beberapa hal protokol new normal memang sudah diimplementasikan dalam ajaran Islam.

1. Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan adalah hal penting sekali dalam Islam. Muslim yang selalu menjaga wudhunya merupakan cara untuk menjaga diri dari najis dan kotoran lain. Salah satu manfaat wudhu yakni terhindar dari penyakit.

2. Menggunakan masker atau niqab. Ini penting sebagai landasan perubahan pola kehidupan kita yang telah diterapkan adalah sunnahnya menggunakan niqab bagi muslimah tentunya untuk menghindari dari hal-hal tidak baik termasuk dari penyakit menular melalui udara

Namun, secara bathiniah juga Islam untuk selalu menjaga lisan. Maksudnya diam meninggalkan perkataan sia sia agar kita terhindar dari virus ghibah, bohong, fitnah atau lebih dikenal hoax, dan sebagainya.

3. New normal “Sosial distancing”
Islam sudah menganjurkan khususnya untuk yang bukan muhrim agar tetap menjaga jarak.

Apalagi untuk masa sekarang pergaulan yang sudah melampau batas. Maka kita perlu new normal untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.