PENDIDIKAN

Omar Khayyam: Ilmuwan Muslim Yang Berkontribusi Dalam Fondasi Kalkulus

×

Omar Khayyam: Ilmuwan Muslim Yang Berkontribusi Dalam Fondasi Kalkulus

Sebarkan artikel ini
Omar Khayyam. Foto: ist/net
Omar Khayyam. Foto: ist/net

c. Mushkilat al-Hisab (Masalah Sulit aritmatika): Dalam risalah ini, Omar Khayyam menerangkan dengan bukti metode India ekstraksi persegi dan kubus akar dan perluasan metode ini untuk basis Quadrat persegi, Quadrat kubus, dan sebagainya.

d. Nawruz-nama (Kitab Tahun Baru, dalam bahasa Persia): Risalah tentang kalender dan terutama pada reformasi kalender Iran Surya Kalender dan pada upacara festival Tahun Baru di Iran pra-Islam.

Risalah ini ditulis setelah penghancuran observatorium astronomi Omar Khayyam di Isfahan dan tujuannya adalah untuk menarik perhatian terhadap reformasi kalender dan meminta penguasa untuk mengembalikan observatorium.

e. Al-qawl ‘ala al-adjnas allati bil-arba’a (Penalaran pada jenis oleh liter): Ini adalah risalah tentang musikologi, mungkin sebuah fragmen dari naskah yang disebutkan dalam risalah Khayyam pada geometri .

Omar Khayyam menerapkan teori aritmatika, khususnya teori rasio sepadan dalam teks ini.
Namun, sayangnya, kontribusi ilmiahnya sering kali tenggelam di balik ketenarannya sebagai seorang penyair. Padahal, dalam dunia keilmuan, namanya layak disandingkan dengan para pemikir besar seperti Al-Khwarizmi dan Al-Farabi.

Umar Khayyam bukan hanya seorang penyair besar, tetapi juga seorang matematikawan yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan matematika, khususnya dalam fondasi kalkulus.

Analisis geometri terhadap persamaan kubiknya, penggunaan metode tak hingga, dan pemikirannya tentang kontinuitas merupakan elemen-elemen penting yang menjadi dasar bagi perkembangan kalkulus modern.

Sudah saatnya kita memberikan penghargaan yang lebih besar terhadap ilmuwan-ilmuwan Muslim yang telah berjasa dalam membangun fondasi ilmu pengetahuan yang kita nikmati saat ini.

Khayyam adalah salah satu contoh cemerlang bagaimana pemikiran ilmiah di dunia Islam telah menginspirasi perkembangan ilmu di seluruh dunia.*

 Yuliza Irtidefi: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden Fatah