“Pasar murah ini, sengaja dilakukan menekan laju inflasi daerah. Ini tahap pertama, guna membantu masyarakat Prabumulih di tengah harga sembako relatif tinggi. Perpaketnya, Rp 65 ribu saja,” terang Elman.
Kata dia, semoga adanya pasar murah ini, beban masyarakat sedikit diringankan apalagi menghadapi nataru. “Semoga memberikan manfaat, bagi warga membutuhkan demi kehidupan sehari-hari di tengah lonjakan harga sembako relatif tinggi,” jelas suami Windriani ini.
Ayah tiga anak ini mengimbau, agar masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan. Termasuk, KWT. Yaitu, menanam cabe dan jangan lainnya. “Karena, harganya tengah mahal dan cukup menjanjikan,” tandas Mantan Sekda Prabumulih.
Terpisah, Kadisperindag Prabumulih, Mukhtar Edi SSos MSi menjelaskan, pasar murah ini terselenggara kerja sama antara Pemkot Prabumulih, Disprindag, dan Bulog. “800 paket sembako, dijual murah perkecamatan dijual Rp 65 ribu perpaket. Bantuan dari Bulog, semoga membantu masyarakat di tengah kondisi sembako harga tinggi,” pungkasnya. (rin)