PENDIDIKAN

Penerapan Tri Gatra dan Cinta Budaya Lokal melalui Penyaluran Inovasi Bimbingan Belajar Anak di Desa Simpang Tiga

×

Penerapan Tri Gatra dan Cinta Budaya Lokal melalui Penyaluran Inovasi Bimbingan Belajar Anak di Desa Simpang Tiga

Sebarkan artikel ini
Penerapan Tri Gatra dan Cinta Budaya Lokal melalui Penyaluran Inovasi Bimbingan Belajar Anak di Desa Simpang Tiga
Penerapan Tri Gatra dan Cinta Budaya Lokal melalui Penyaluran Inovasi Bimbingan Belajar Anak di Desa Simpang Tiga. Foto: Dok./mhs kkn

Kemudian bimbingan kali ini mahasiswa KKN mandiri memberikan cacatan khusus sebuah lagu yang perlu mereka hafal kan, yakni lagu Cinde Negeri ku ciptaan Orpin, sebuah lagu daerah Oku Selatan yang seringkali dibawakan dalam event-event sakral maupun event besar.

Tujuan mahasiswa KKN mandiri membawa tema kali ini dikarenakan melihat kondisi generasi-generasi milenial saat ini bisa dikatakan buta dan mentah akan literasi, sangat minim pengetahuan mereka tentang literasi bahkan kebudayaan tempat asal tersendiri, mula dari itu sangat lah perlu bimbingan dan penerapan sejak dini.

Dimulai dari hal-hal sederhana seperti pelafalan kosakata maupun komunikasi bahasa Indonesia yang baik dan benar, begitupun untuk Bahasa Daerah yang sangat tidak bisa dilupakan apalagi dipunahkan karena sebuah kebudayaan harus tetap dijaga dan dilestarikan.

Kemudian daripada itu juga untuk Bahasa Asing perlu juga di asah dan di jadikan investasi masa depan, tunjuk kan bahwasanya rakyat Indonesia mampu berdaya saing dengan negara luar.

Anak-Anak bimbingan belajar pun merasa sangat senang karena mengingat di sekolah mereka belum merasakan pembelajaran mendalam yang seperti mereka alami sekarang, salah satu anak bimbel mencetuskan “Les nya seru dan asik sekali, karena kami juga diajak bermain sambil belajar jadi tidak bosan, kami diajari banyak hal termasuk lagu yang diajarkan yaitu hai hai kanceku judul nya Cinde Negriku, terimakasih kakak KKN pembelajaran kali ini, semoga esok lebih berkesan”, ujarnya.

Tentu saja hal ini membuat semangat dan kesan tersendiri bagi mahasiswa KKN mandiri, merasa bahwa bimbel yang dilaksanakan bukan lah hal yang sia-sia saja.

“Saya merasa senang sekali karena mendapatkan sambutan hangat dari anak-anak dan tentu juga dukungan penuh oleh masyarakat termasuk orang tua mereka sendiri dalam melangsungkan kegiatan pembelajaran ini, saya pulang merasa ilmu yang saya dapat selama ini bisa berbagi dan tersalurkan, semoga bermanfaat untuk mereka kini dan nanti tentu nya”, Ujar Ayu Utami sang mahasiswa KKN mandiri.