3 Kandidat Sampaikan Visi Misi, 4 Absen dengan Berbagai Alasan
BATURAJA,IDEPUBLIK.COM – Tiga dari tujuh kandidat Bakal Calon Ketua PWI Sumsel 2024-2029 menyampaikan visi misinya.
Mereka adalah Dr Drs Hadi Prajogo MIKom (Sripo/Tribun Grup), Afdhal Azmi Djambak SH (Koran Transparan Merdeka), dan H Syarifudin Basrie (Agung Post).
Sementara yang tidak hadir Dwitri Kartini SE (Sumeks co), Kurnaidi (Sentral Post), Agus Harizal (Suara Nusantara), dan Richan Joe (Journal Pos).
Ketidak hadiran empat Bacalon Ketua PWI Sumsel ini dengan berbagai alasan.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Drs H Iklim Cahya (Agung Post) presedium wartawan 789, yang penulis simak di kanal Youtube Syahfazi (Live), awalnya enam dari tujuh kandidat bersedia hadir.
Namun, kata Iklim sehari sebelum pelaksanaan debat di Aula Universitas Terbuka (UT) Palembang, sebagian kandidat menyampaikan tidak bisa hadir.
“Semua kandidat calon ketua kita undang dan semua bersedia. Enam yang ada konfirmasi. Namun, mendadak beberapa orang mengonfirmasi ke kita menyatakan tidak hadir,” ujar Iklim menjawab pertanyaan anggota PWI dari Ogan Ilir.
Seperti Kurnaidi kata Iklim sedang ada acara penyerahan bantuan korban banjir di Kabupaten Muba. Kemudian Dwitri Kartini ada tugas kantor (Perusahaan). Agus Harizal pun demikian.
“Debat ini yang pertama di Sumsel. Bahkan, mungkin yang pertama di Indonesia. Dan ini saya kira sangat penting untuk mengetahui visi misi para kandidat,” kata Iklim.
Debat kandidat calon Ketua PWI Sumsel berlangsung Senin (22/01/2024) pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB bertujuan untuk mengetahui program kerja para calon.
Sesuai temanya “Membedah Isi Kepala Calon Ketua PWI Sumatera Selatan 2024-2029”.
Gelaran ini merupakan kerjasama Presedium Wartawan 789 dengan Manajemen Universitas Terbuka Palembang. Moderator debat adalah wartawan yang penulis buku Drs Maspril dan Bangun Lubis.
Visi Misi Calon
Afdhal Azmi Djambak
Pemilik Koran Transparan Merdeka menyampaikan visi: PWI Sumsel berintegritas, kuat dan semua anggota bahagia.
Untuk mewujudkan visi tersebut lanjut Afdhal paling tidak ada 10 misi.
Yakni, pertama hentikan suap menyuap atau jual beli suara (traksaksional) dalam konferensi PWI Sumsel (untuk menjadi ketua).
Penyerahan bingkisan menarik oleh Direktur Universitas Terbuka Palembang kepada wartawan senior sebagai penanya. foto dok panitia
Kedua, pilih dan tempatkan orang-orang berintegritas yang mau bekerja di kepengurusan PWI Sumsel.
Ketiga, bangun komunikasi dan interaksi yang positif dengan pemerintah dan masyarakat tanpa kecuali.
Keempat, susun dan laksanakan program peningkatan kualitas anggota melalui pendidikan khusus terutama mengenai UU No 40 Tahun 1999, Kode Etik dan Kode Perilaku Wartawan.
Kelima, bentuk unit usaha yang halal untuk membantu kesejahteraan anggota PWI Sumsel.
Keenam, perjuangkan hak-hak wartawan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bebaskan biaya kartu dan iuran bagi anggota yang tidak mampu.
Ketujuh, bangun dan perjuangkan kantor PWI Sumsel atas nama milik sendiri, termasuk kantor PWI di Kabupaten/Kota.