Kemudian, Hendra, juga mengingatkan, agar siswa tidak boleh membawa kendaraan sendiri berangkat ke sekolah karena belum cukup umur dan belum memiliki SIM.
“Kita mengajak pihak sekolah mengimbau siswa-siswanya, jangan sampai terlibat penyalahgunaan narkoba, minum-minuman keras, aibon, dan lainnya,” wantinya.
Terakhir, ia berpesan agar jangan mengikuti tren di Media sosial para pelajar ikut-ikutan dalam gengster berujung pada aksi balap liar dan tawuran. “Hal itu bisa membuat siswa SMP Muhammadiyah, terjerat proses hukum atau pidana,” tutupnya. (rin)