OPINI

Rekonstruksi Keilmuan Pendidikan Islam: Jalan Aswaja An-Nahdliyah Menuju Moderasi Beragama

×

Rekonstruksi Keilmuan Pendidikan Islam: Jalan Aswaja An-Nahdliyah Menuju Moderasi Beragama

Sebarkan artikel ini
Suhartono
Suhartono

Keempat, dalam konteks Indonesia yang majemuk, rekonstruksi keilmuan berbasis Aswaja sejalan dengan cita-cita kebangsaan.

Nilai-nilai Aswaja yang inklusif dan adaptif dapat bersinergi dengan Pancasila sebagai dasar negara, sehingga pendidikan Islam tidak berjalan dalam ruang yang terpisah, melainkan menjadi bagian integral dari pembangunan nasional.

Dengan cara ini, pendidikan Islam tidak hanya membina keimanan, tetapi juga membentuk warga negara yang cinta tanah air.

Dengan demikian, rekonstruksi keilmuan pendidikan Islam berbasis Aswaja An-Nahdliyah bukan hanya sekadar wacana, melainkan langkah nyata yang harus ditempuh untuk mencetak generasi Muslim yang moderat, cerdas, dan berdaya saing.

Aswaja memberikan jalan tengah yang menyeimbangkan antara tradisi dan modernitas, antara teks dan konteks, serta antara lokalitas dan universalitas.

Sudah saatnya dunia pendidikan Islam di Indonesia berbenah dengan melakukan rekonstruksi keilmuan yang berbasis pada nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah.

Melalui langkah ini, pendidikan Islam dapat tampil sebagai motor penggerak moderasi beragama, penguat persatuan bangsa, sekaligus penyumbang peradaban dunia yang damai dan berkeadilan.