Tak hanya itu saja, lanjutnya pada tahun 2018 lalu, Indonesia berhasil menduduki peringkat lima di Asia. Bahkan dirinya baru saja kembali dari Jerman menghadiri Olimpiade Spesial Olympics. Kontingen Indonesia berhasil mendapatkan 10 medali emas di tingkat Dunia pada event tersebut.
Berbagai prestasi yang telah diraih para atlet Indonesia tersebut, lanjut Menpora merupakan hasil akumulasi perjuangan para atlet muda di berbagai ajang olahraga baik tingkat nasional maupun Internasional salah satunya Peparpenas.
“Suksesan penyelenggaraan dan prestasi atlet-atlet senior ASEAN Paragames selama ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh atlet Peparpenas,” tambahnya.
Menpora menegaskan potensi atlet Paralympic diera kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo diberikan kesetaraan dengan hak yang sama terkait pendapatan serta apresiasi kepada atlet yang berprestasi.
“Jadi bagi anak muda yang punya keterbatasan, namun memiliki semangat juang tanpa batas. Teruslah didukung dan jangan pernah patah semangat,” tutupnya.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta dalam laporannya menyebut , penyelenggaraan Peparpenas X di Sumsel berbeda dari biasanya karena ini baru pertama digelar di luar pulau Jawa.
Peparpenas X berlangsung mulai 1 hingga 4 Agustus 2023 dengan melibatkan kurang lebih 900 atlet dan official. Mempertandingkan 6 Cabang Olahraga (Cabor) yakni bulutangkis, tenis meja, catur, atletik, renang, dan bochia.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur Sumsel dan jajarannya atas dukungan dan suport sehingga kegiatan ini berjalan lancar,” pungkasnya.
Pada Opening Ceremony Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) X Tahun 2023 di Palembang Sport and Convention Centre (PSCC) Palembang Sumsel dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan defile yang melibatkan para kontingen dari 25 Provinsi di Indonesia.
Dimeriahkan juga dengan menampilkan tari sambut Gending Sriwijaya, Tari Merajut Nusantara dan dimeriahkan juga oleh Pengdangdut Eneng Ifny.
Prosesi Opening Ceremony Peparpenas X ditandai dengan penyerahan Bola Bochia yang dibawa Atlet M. Aldo Fernandez dari Sekolah SLB YPAC yang diserahkan kepada Gubernur Sumsel Herman Deru.
Sedangkan rekannya atlet atletik M. Kenzie Abyaz Alhadian dari Sekolah SLB A memberikan bola Bochia kepada Menpora RI, Dito Ariotedjo yang dilanjutkan dengan pelemparan Bola Bochia.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Sumsel, Hj Anita Noeringhati, Forkopimda/mewakili, Anggota DPRD Sumsel, M. Yaser, Anggota DPRD Sumsel, Alfrenzi Panggarbesi para Kepala OPD Sumsel lainnya.*