Begitupun dari arah sebaliknya (dari Palembang menuju Lampung), sehingga pucuk pimpinan polda Sumsel tersebut menyarankan pengguna Tol mengisi BBM di kota Palembang terlebih dulu sebelum melanjutkan perjalanan.
“Pihak pengelola jalan Tol baik dari Jasa Marga, Waskita Karya dan Jutama Karya akan memasang ‘variable message sign’ dipapan papan pengumuman yang ada, ini untuk memberi tahu bahwa ini adalah SPBU terakhir,” terangnya.
Disinggung kesiapan Polda Sumsel mengamankan pemudik, mantan Dirsiber Bareskrim Polri tersebut menjelaskan bahwa pihaknya tidak sendirian dan bersinergi, berkolaborasi dengan semua pihak.
“Polda Sumsel bersama jajaran stakeholder memiliki 3 jenis pos, yakni pos pengamanan yang sekarang ada di tempat kita saat ini (pintu Tol Kramasan), kemudian pos pelayanan yang ada disepanjang jalur pemudik. Disitu ada layanan kesehatan, kemudian juga layanan untuk tempat istirahat bagi pengemudi, juga layanan jika ada kendaraan mengalami kerusakan. Itu disepanjang jalan baik di jalur lintas timur Sumatra mulai dari pintu tol Keramasan sampai ke perbatasan Jambi (Bayung Lencir, Mestong), kemudian dari Keramasan sampai ke Mura dan Lahat,” urainya.
Sementara itu Kepala BPTD Kelas II Sumsel Denny Michels Adlan mengatakan terkait hambatan digerbang Tol, pihak Waskita Karya sudah menyiapkan penambahan jumlah gerbang Tol, satellite ataupun mobile reader.
“Akan ada penambahan, dan kita memberikan sosialisasi, mengingatkan masyarakat agar E-money nya itu saldo-nya cukup sehingga tidak ada proses lagi nanti untuk topping. Kalaupun itu masih terjadi, pihak Waskita Karya sudah bekerjasama dengan beberapa bank. Disetiap gerbang Tol dan direst area bisa melakukan isi pulsa,” ujarnya. (rin)