“Kita harus ingat sistem pendistribusian pupuk jangan sampai salah, jika kita menduga ini dilakukan penyelewengan rasanya kurang tepat karena subsidi ini diberikan setelah diterima petani,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia, Bob Indiarto A. Susatyo didampingi Dirut PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan pihaknya mengalami over stock dan over storage sehingga menghentikan sementara produksi pupuk subsidi.
Menurutnya selama 1 tahun penyerapan pupuk subsidi baru mencapai 52 persen. Padahal pendistribusian telah menerapkan sistem by name by address. Sehingga diperkirakan ada data alokasi yang berlebihan di Kab/kota. Namun hal ini juga belum dapat dipastikan penyebabnya.
“Produksi selalu kita sesuaikan dengan laporan LBS yang ada, kami harap Bapak Gubernur bisa membantu kami dalam memecahkan masalah ini,” kata Indiarto.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Dirut Utama PT. Pupuk Sriwijaya Palembang, Tri Wahyudi, SVP Strategi Pemasaran PT. Pupuk Indonesia, Shanty Bayu, SVP Adm Keuangan PT. Pusri, Asep Ramadhan.*