Sustri Kartika, S.Hum, M.Pd
PUASA ditinjau secara bahasa berasal dari kata shaama yashuumu shauman yang artinya mencegah ataun menahan.
Artinya orang yang berpuasa atau shaim sedang belajar menahan diri dari rasa lapar, secara emosional juga menahan dari bebagai godaan untuk melakukan kejahatan.
Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib bagi seluruh umat Islam selama 1 (satu) bulan penuh. Sebagaimana dalam firman-Nya Q.S al-Baqarah ayat 183:
Artinya: ” Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Ayat tersebut jelas sekali perintahnya dari Allah dengan indikator ketika kita telah menyelesaikan puasa kita menjadi orang-orangnyang bertakwa.
Puasa ramadhan disebut sebagai bulan maghfirah. Bulan diampunkan dosa, hal ini tercantum dalam hadist shahih no 233, yang diriwayatkan oleh Muslim. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :
“Dari shalat (ke shalat) yang lima waktu, dari jum’at ke jum’at, dari ramadhan ke ramadhan, semua itu dapat menghapus (dosa-dosa) di antara waktu tersebut, jika menjauhi dosa-dosa besar”.
Tentu merugi sekali jika kita mengabaikan kesempatan untuk mendapat pengampunan Allah. Bulan ramadhan juga disebut bulan tarbiyah (Pendidikan).
Bagaimana tidak, coba kita renungkan selama satu tahun tubuh kita tidak istirahat sama sekali dari mengkonsumsi atau dari hal-hal dunia, tubuh kita seperti mesin cpu yang dioperasikan berbulan-bulan maka yang akan terjadi justru meledak.
Begitu pula sengan tubuh kita, maka dari itu Allah sudah menyiapkan waktu yang tepat untuk kita bermuhasabah diri, mengistirahatkan lambung dan memberi asupan energy positif pada rohani kita.
Ketik kita melewati satu bulan penuh dengan suka cita dan mengharapkan keridhoan-Nya. Tentu kita akan merasakan hikmah dari puasa tersebut dan bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari bahkan mendapat gelar mukmin yang bertakwa.
Bulan ramadhan yakni bulan pendidikan. Banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran dari berpuasa diantaranya:
Pertama, meningkatkan kecerdasan intelektual. Para mukmin yang sedang berpuasa akan memanfaatkan kesempatan untuk mendengarkan tausiah, ceramah agama dan pelatihan tentang bagaimana menjadi insan yang baik.