Apalagi saat tekhnologi yang sudah canggih media sosial yang menayangkan ilmu lebih banyak.
Kedua, meningkatkan kecerdasan emosional. Bagaimana tidak, dengan diberikan petunjuk dan aturan yang baku tentang puasa dan hal hal yang mengurangi pahala.
Para shaim juga akan terbiasa menahan diri untuk tidak berbuat keji mulai dari menahan marah, menahan ghiba, fitnah, iri, dengki, sombong bahkan menahan untuk berbuat syahwat, hati kitapun menjadi lebih lembut dan lebih penyayang.
Ketiga, meningkatkan kecerdasan sosial. Selama satu bulan penuh para shaim juga banyak berbagi dengan sesama. Para shaim juga tahu bulan rmadhan adalah bulan berkah. Sebagaimana hadits Rasulullah berikut ini:
“Barang siapa yang menunaikan sholat di malam lailatul qadar dengan keimanan dan mengharap ridha Allah maka akan diampuni dosa-dosa yang terdahulu. Dam barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha Allah maka diampuni dosa-dosa yang terdahulu.” (Hadits bukhori).
Dengan banyaknya kabar gembira dari Rasulullah para shaimpun semakin yakin untuk berbuat kebaikan. Berlomba-lomba dalam menunaikan kebaikan salah satunya bersedekah dan berzakat.
Orang yang berpuasa sebulan penuh akan merasakan menahan lapar tentunya dia juga merasakan bagaimana para pengemis yang tidak makan berhari-hari. Sehingga jiwa sosial mereka terpanggil untuk berbagi kepada yang membutuhkan.
Keempat, meningkatkan kecerdasan spiritual. Hal ini tentu paling dominan ketika seseorang melakukan puasa dengan keimanan dan sungguh sungguh mengharap ridho Allah.
Rohani terbiasa mendengarkan tausiah dan lisan terbiasa mengucap dzikir juga bertadarus al-Qur’an tentu menjadikan kita pribadi yang damai jiwanya. Energy positif dari psikologi pun menjadi baik.
Kelima meningkatkan kecerdasan body healty. Orang yang terbiasa puasa menjadi pintar mengatur pola makan. Lambungnya jadi sehat dan menurunkan konsumsi makanan yang banyam kolestrol.
Nikmat berpuasa tentu membuat kita selalu berbahagja ketika berbuka, tetapi kita tidak akan sanggup mengkonsumsi lebih dari satu piring. Sehingga lambung akan tetap teratur pola makannya.
Sahabat salamweb yang dirahamati Allah, jika kita istiqomah melakukan hal-hal baik selama bulan Ramadhan dan tetap dijalankan pada bulan selanjutnya.
Insya Allah kita mendapat hidayah dari Allah. Sayang sekali jika kita lupakan perbuatan baik tersebut seiring berakhirnya bulan Ramadhan kita akan menjadi orang yang merugi. Wallahu a’lam