“Jika ada gangguan, lapor Pak Bhabin atau Polisi RW. Bisa juga ke polsek terdekat, hingga layanan banpol,” ujar Witdiardi.
Kata Wit, jika mau masuk polisi atau Polri. Tak perlu percaya calo, karena masuk polisi gratis dan tak perlu bayar. “Andalkan kemampuan sendiri, saya ini orang desa dan orang tua saya petani. Alhamdulillah, bekal persiapan matang bisa jadi polisi atau Polri,” kata Witdiardi.
Mantan Kapolres Mukomuko ini, juga mengimbau, memasuki musim kemarau agar masyarakat tidak membakar lahan. Karena, bisa menyebabkan polusi hingga kabut. “Sebaiknya, pembukaan lahan dilakukan secara tradisional. Menggunakan alat berat, juga mesin gergaji hingga tidak menggukan api. Sehingga, nantinya bisa diusulkan kepada Pemdes hingga Pemkot Prabumulih,” pungkas Alumni AKPOL 2002. (rin)