Sementara itu, Wakil Bupati OKU Timur H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H dalam bimbingan dan arahannya menyampaikan bahwa pentingnya program kampung iklim di Kabupaten OKU Timur dikarenakan mayoritas pencaharian masyarakat adalah petani dan berkebun yang secara tidak langsung akan bergantung dengan iklim, baik kemarau maupun penghujan.
“Sebelum kita membahas lebih jauh terkait ProKlim ini kita harus koreksi terlebih dahulu kesadaran kita terhadap cinta lingkungan. Kita harus mulai dari elemen terkecil yaitu mulai dari diri kita sendiri, kemudian keluarga, baru kelompok seperti dalam kegiatan kita pada hari ini. Minimal kita paham larangan dan aturan dalam menjaga lingkungan hidup”, tegas Wabup Yudha.
Ia juga mengharapkan Program Kampung Iklim yang saat ini dikenal sebagai Program Komunitas Sadar Iklim dapat berjalan dengan berkelanjutan, tidak mengambang, sehingga yang terpenting adalah peran signifikan pada SDM, sebab menurutnya tanpa SDM yang menggerakkan maka ProKlim tidak dapat berjalan.
“Kita ketahui di penghujung tahun 2023 kita menghadapi fenomena El-Nino bukan hanya di Indonesia namun juga Dunia. Dampak El-Nino pun begitu luar biasa terutama pada sektor pertanian. Maka dengan adanya ProKlim ini diharapkan kita bisa mempersiapkan diri dan mengatasi perubahan iklim ekstrim jika suatu saat terjadi lagi”, ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan Pemaparan Materi dari Narasumber Dwi Setyo Hatmojo, S.P. M.Si. dan Hoirul Bakhri tentang Program Kampung Iklim dan tentang Lingkungan Hidup dikemas dengan Diskusi Tanya Jawab dari Peserta.*