OPINI

Apa itu Manajemen dan Pemberdayaan Diri, Ini Penjelasan Prof. Saipul Annur!

×

Apa itu Manajemen dan Pemberdayaan Diri, Ini Penjelasan Prof. Saipul Annur!

Sebarkan artikel ini
Guru Besar FITK UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Saipul Annur, M,Pd.
Guru Besar FITK UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Saipul Annur, M,Pd saat penyampaian materi. Foto: dok panitia

ISTILAH manajemen dan pengembangan diri bagi sebagain orang mungkin belum banyak yang memahami.

Ternyata kedua hal ini memberi pengaruh dalam mendukung dan kunci kesuksesan seseorang.

Hal ini dibenarkan Pengamat Sosial dan Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) sekaligus Guru Besar FITK UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Saipul Annur, M,Pd.

Menurut Prof. Saipul Annur, pemberdayaan diri adalah kemampuan untuk mengambil kendali atas lingkungan, membuat keputusan strategis, dan bertindak untuk keuntungan diri sendiri serta organisasi. Ini berarti memiliki kekuatan internal untuk membentuk realitas.

Sementara manajemen diri ialah disiplin untuk mengatur dan mengendalikan emosi, pikiran, serta perilaku Anda. T

ujuannya adalah untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional secara efektif, menghadapi tantangan dengan tenang, dan menjaga fokus.

“Mengapa manajemen diri penting? Karena memberi dampak kepada kebahagiaan dan efek positif. Penelitian menunjukkan ada hubungan  antara manajemen diri dan kepuasan hidup serta afek positif dalam diri seseorang. Individu yang mengelola diri dengan baik cenderung lebih Bahagia,” terangnya.

Yang lebih penting adalah sebagai kunci kesuksesan. “Bagi professional dan praktisi, manajemen diri adalah fondasi kesuksesan. Kemampuan mengatur waktu, emosi, dan prioritas sangat krusial dalam menghadapi dinamika bisnis yang serba cepat,” jelas Prof. Saipul.

Memang kata pria kelahiran Bengkulu ini, dalam implementasinya ada tantangan. Misalnya saja, mempertahankan kebiasaan baik dan disiplin diri setiap hari adalah tantangan besar. Godaan untuk menunda atau menyerah seringkali muncul.

Kemudian keseimbangan antara produktivitas dan menjaga kesehatan mental seringkali sulit. Mengendalikan ego dan tetap termotivasi membutuhkan usaha terus-menerus.

Untuk itu diperlukan adaptasi dalam perubahan etrsebut. Dimana dunia yang terus berubah menuntut adaptasi. Mengelola diri agar tetap fleksibel dan tidak terdistorsi oleh ketidakpastian adalah kemampuan krusial.