Untungnya, para pelakunya berhasil dijemput hingga kini menjalani proses hukum dijerat UU Pidana Anak, sebagai efek jera.
Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Herry Sulistyo dikonfirmasi membenarkan hal itu. “Iya, personel kita berhasil menganggal aksi pelajar diduga hendak tawuran. Ada 12 pelajar SMPN kita amankan dan bawa ke Mapolsek, guna dimintai keterangan,” ucap Herry.
Karena, masih anak-anak. Akunya, orangtuanya akan dipanggil agar kejadian serupa tidak berulang lagi. “Kita amankan saja, kita panggil orangtuanya. Kita berikan pembinaan, agar tidak terjadi lagi. Dan, tidak menganggu Kamtibmas di wilayah kita,” pungkasnya. (rin)
