HEADLINENASIONAL

Dul Kancil, Kombinasi Teater Bangsawan dan Modern dengan Dongeng

×

Dul Kancil, Kombinasi Teater Bangsawan dan Modern dengan Dongeng

Sebarkan artikel ini
Puluhan penonton dari kalangan pelajar dan mahasiswa antusias menyaksikan pementasan teater Dongeng Bangsawan Dul Kancil.
Puluhan penonton dari kalangan pelajar dan mahasiswa antusias menyaksikan pementasan teater Dongeng Bangsawan Dul Kancil. Foto: SMSI Sumsel

“Pentas ini karya mahasiswa, terutama menghasilkan keterampilan dalam bidang bahasa dan sastra. Khususnya seni pertunjukan teater,” ungkapnya.

Diketahui, pertunjukan tersebut mengkolaborasikan drama tradisi bangsawan dan dongeng/fabel dengan teater modern. Menyoroti fenomena kleptomania dalam psikologi masyarakat akibat krisis ekonomi.

Pesan moralnya agar generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa dapat terhindar dari perilaku tidak terpuji seperti mengambil hak orang lain, mencuri uang/harta dan aset negara atau perusahaan tempatnya bekerja/berkarier kelak setelah lulus studi.

Dalam pentas ini, mahasiswa mengombinasikan perpaduan naskah drama modern, cerita rakyat lisan berupa dongeng, dan teater bangsawan.

Terdapat kemiripan karakter tokoh lakon ini dengan dongeng si kancil yang populer di tengah masyarakat.

Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Dalam pertunjukan ini, dongeng yang dipilih berupa fabel (cerita kehidupan para binatang yang bertingkah laku seperti manusia).

Dekonstruksi fabel menjadi sebuah teguran alternatif lakon ini menyajikan tentang kehidupan manusia yang bertingkah laku seperti binatang. Termasuk dalam rias tokoh lakon ini.

Sementara, konsep teater bangsawan diangkat dari seni pertunjukan melayu yang tidak berangkat dari syair Hikayat Abdul Muluk. Gaya pemanggungan teater bangsawan termasuk komedi stambul yang menggabungkan seni drama, tari, dan musik serta mengangkat cerita istana.

Hanya saja pada lakon ini, nuansa istanasentris diganti sebagai perbincangan rakyat dan pekerja yang membicarakan kehidupan para bangsawan.(rel)