“Musim kemarau akan panjang, karhutla belakangan ini terus terjadi. Kita harus terus bersinergi dan kompak dalam penanggulangan dan penanganannya,” ujar Kapolres Prabumulih dalam apel siaga terpadu.
Kata Witdiardi, semua pihak harus diajak dalam rangka pencegahan dan antisipasinya guna menekan angka karhutla di Kota Nanas ini. “Potensi karhutla di Prabumulih, rawan terjadi. Karena itu, perlu langkah masive dalam pencegahannya,” pesan Wit.
Akunya, terus sosialisasikan kepada masyarakat soal larangan karhutla. Lalu, jika terjadi karhutla segera laporkan. “Sehingga, petugas bisa merespon dan melakukan pemadaman api. Baik, menggunakan mobil blank atau sepeda motor pemadam api,” pungkasnya. (rin)
