Kemudian sah dan terbentuklah koperasi konsumen pasar tersebut setelah disahkan para anggota koperasi langsung bergerak untuk membentuk kepengurusan dan langsung bergerak untuk operasional menghimpun dulu dana yang awalnya simpanan pokok 100.000 per orang dan simpanan wajib 25.000 per orang dengan kas 3 juta dan ini masih per April. Dan kemudian koperasi konsumen PUD pasar bergerak dengan modal 3 juta.
Wawancara tersebut menghasilkan pemahaman mendalam tentang praktik keuangan dan peran vital koperasi konsumen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Salah satu temuan signifikan adalah tingkat bunga pinjaman yang ditawarkan oleh pihak koperasi.
Dalam wawancara, pihak koperasi mengungkapkan bahwa mereka memberikan pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 3%. Ini menjadi sorotan bagi mahasiswa yang menyadari bahwa tingkat bunga tersebut mungkin memainkan peran kunci dalam keputusan masyarakat untuk mengakses layanan pinjaman.
Namun yang tak kalah menarik adalah informasi mengenai bunga tabungan. Koperasi konsumen ini menawarkan tingkat bunga tabungan sebesar 1%, menyoroti strategi mereka untuk tidak hanya mendukung pemberian pinjaman, tetapi juga mendorong kegiatan menabung dikalangan anggotanya.
Dalam wawancara juga ditekankan bahwa kedisiplinan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kerjasama dengan pihak koperasi misalnya jika nasabah ataupun pihak peminjam tepat waktu dalam membayar beban angsuran bulanan maka ketika periode angsuran telah habis pihak koperasi akan memberi penawaran pinjaman pada nasabah tersebut dengan alokasi dana yang lebih besar tetapi juga berlaku sebaliknya artinya ketika telah terjadi 2x pelanggaran atau ketidak disiplinan maka untuk pengajuan pinjaman di periode selanjutnya akan dipersulit atau bahkan ditolak.
Ketua organisasi koperasi dengan tegas menegaskan pentingnya kebiasaan menabung sejak dini sebagai langkah bijak untuk mengelola keuangan pribadi dan membenagun keamanan finansial. Ketua organisasi koperasi juga memberikan pesan yang mendalam kepada mahasiswa.
Ia menekankan bahwa menabung bukan hanya tentang mempersiapkan masa depan finansial pribadi tetapi juga merupakan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Koperasi konsumen, memiliki peran krusial dalam menggerakkan roda ekonomi di daerah tersebut.
Para mahasiswa merespon wawancara ini dengan penuh semangat, menyadari bahwa mereka telah mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana koperasi konsumen berperan dalam menciptakan ekosistem keuangan yang sehat di tingkat lokal.
Informasi mengenai tingkat bunga pinjaman dan bunga tabungan tidak hanya membuka mata mereka terhadap praktik keuangan aktual, tetapi juga mendorong refleksi lebih lanjut mengenai peran koperasi dalam membangun kesadaran finansial dan kestabilan ekonomi di komunitas mereka.
Dengan semangat ini, mahasiswa ekonomi dari UNUHA membawa pulang bukan hanya wawasan baru, tetapi juga pemahaman mendalam tentang bagaimana konsep-konsep ekonomi terwujud dalam praktik di lingkungan sehari-hari mereka.
Melalui wawancara ini mahsiswa tidak hanya memperoleh pemahaman pengetahuan praktis tetapi juga mendorong refleksi mendalam tentang peran aktif mereka dalam membentuk masa depan ekonomi lokal yang berkelanjutan dimasa mendatang.*