“Apoteker ini kerjanya dibalik layar, suksenya seorang dokter ini karena adanaya apoteker juga,” tambahnya.
Terkait dengan keberadaan HISFARSI Sumsel, Herman Deru mengharapkan organiasasi ini dapat memberikan literasi serta informasi terkait dengan aktivitas dan tugas seorang apoteker kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan media yang ada termasuk media sosial.
“Publikasi janga tanggung jadi harus ada publikasi yang memadai, sekarang lebih mudah dijangkau masyarakat dengan memanfaatkan media sosial. Jadi masyarakat akan mengetahui andil apoteker dalam menyehatkan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Daerah HISFARSI Sumsel, Citra Wilia Agus melaporkan, dalam Seminar dan Munas HISFARSI yang akan digelar 25 Mei 2023 mendatang merupakan bagian dari agenda tahunan yang tujuaannya untuk meningkatkan ilmu dan potensi para apoteker.
Dia menyebut Seminar dan Munas HISFARSI nantinya akan diikuti 1500 orang peserta seluruh Indonesia. Sedangkan utusan Sumsel sebanyak 400 orang apoteker yang kesehariannya bekerja di berbagai Rumah Sakit di Sumsel.