MARTAPURA, IDEPUBLIK.COM – Musim kemarau dengan intensitas cuaca panas dan ekstrem, tentunya memberi dampak pada ketahanan tubuh manusia untuk semua usia.
Salah satunya, manusia rawan terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Terlebih, kondisi udara yang tercemar dengan kabut asap dan polusi yang dihasilkan dari bahan bakar kendaraan bermotor.
ISPA adalah kepanjangan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut ini merupakan jenis infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Beberapa contoh ISPA adalah flu biasa, influenza, sinus, dan radang tenggorokan.
ISPA bisa menjangkit siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, terutama mereka dengan kondisi tubuh yang kurang fit. Udara yang tercemar pun akan memberi dampak pada ketahanan tubuh manusia.
ISPA adalah salah satu penyakit menular dan rentan mengenai anak-anak, di mana imunitas mereka memang masih dalam perkembangan.
Selain itu, kondisi ini juga banyak terjadi pada lansia, yang biasanya telah mengalami penurunan kekebalan tubuh.
Penyebab ISPA ini ditimbulkan lantaran adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan.
Baik pernapasan atas maupun bawah dapat terserang infeksi, namun paling sering terjadi pada bagian pernapasan atas.
Untuk penularan ISPA sendiri dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi, bisa lewat penyebaran udara ataupun sentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus atau bakteri penyebab ISPA.