Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,56 persen.
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yaitu sebesar 7,70 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Impor Luar Negeri yang menjadi faktor pengurang dalam PDRB mengalami pertumbuhan sebesar 20,42 persen.
Wahyu mengatakan pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 5,08 persen ini merupakan yang ke-12 tertinggi nasional dan capaian itu menurutnya sudah sangat bagus.
“Artinya banyak daerah yang pertumbuhannya di bawah itu,” ucap Wahyu.
Sementara itu sebeumnya secra virtual Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan bahwa di tengah perlambatan ekonomi global, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,04 persen pada Triwulan 4-2023.
Indonesia menurutnya mampu menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi yang solid sebesar 5,05 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 utamanya bersumber dari Industri Pengolahan, Perdagangan, Transportasi & Pergudangan, serta Informasi dan Komunikasi.
Sementara, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 utamanya bersumber dari Konsumsi Rumah Tangga, PMTB, serta Ekspor Barang & Jasa.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, aktivitas produksi yang masih kuat, pulihnya sektor pariwisata, dan peningkatan realisasi investasi.*