“Inflasi Sumsel sampai bulan November 2023 sebesar 3,52 persen, hingga akhir 2023 akan tetap terjaga pada kisaran 2 hingga 4 persen,” kata Fatoni.
Terkait stunting, Fatoni menyebut prevalensi balita stunting Sumsel pada tahun 2023 menurun signifikan menjadi 18,6 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 24,80 persen. Prestasi tersebut juga diikuti dengan capaian Universal Health Coverage (UHC) Program Jaminan Kesehatan Sumsel telah mencapai 8.550.306 jiwa atau sebesar 97,70 persen pada Desember 2023.
“Capaian lainnya yang tidak kalah penting adalah kondisi jalan mantap Sumsel hingga akhir tahun 2023 mencapai 88,15 persen atau 1.568,43 kilometer,” ucapnya.
Fatoni juga memaparkan capaian pembangunan program kerja unggulan Provinsi Sumsel dalam kurun Oktober hingga Desember 2023 yang meliputi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), pengendalian inflasi, penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem dan dukungan pelaksanaan Pemilu 2024. Sedangkan total penghargaan yang diterima sejak dilantik menjadi Pj Gubernur Sumsel pada Oktober hingga Desember 2023 berjumlah 9 penghargaan.
Fatoni mengatakan seluruh capaian yang telah diraih oleh Pemprov Sumsel merupakan hasil kerja kolaborasi dan sinergi dari semua pihak dalam melakukan pembangunan di Sumsel.
“Capaian-capaian yang sudah diraih Sumsel ini tentu atas kerjasama kita semua, capaian ini tidak bisa kita diraih kalau kita bekerja sendiri maka kebersamaan dan kolaborasi ini akan terus kita lakukan di masa-masa yang akan datang,” ungkap Fatoni.
Turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya para Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel, Para Ketua Organisasi Profesi Wartawan, Akademisi dan Tokoh Agama dan tokoh masyarakat penting lainnya.*