“Sedangkan secara kualitatif, memanfaatkan focuss group discussion nantinya dianalisis melalui reduksi data, triangulasi data, dan penarikan kesimpulan,” bebernya.
Penelitian ini, kata dia, melibatkan narasumber berasal dari internal dan eksternal Polri. Nara sumber internal Polri berasal dari pengemban fungsi operasional yaitu Intelkam, Reskrim, Binmas, Lantas, dan Sabhara memiliki keberagaman tugas di bidang preemtif, preventif, dan represif.
“Sementara itu, nara sumber dari eksternal Polri berasal dari keterwakilan pejabat Pemerintah Daerah, pelaku bisnis atau usaha, dan tokoh masyarakat, telah merasakan langsung kehadiran peran Polri dalam melakukan aktivitasnya guna mendukung pemulihan dan percepatan ekonomi nasional,” jelasnya.
Pada akhirnya, penelitian ini sebutnya dapat menjawab pertanyaan penelitian dan menyimpulkan, Polri memiliki peran aktif dalam pemulihan dan percepatan ekonomi nasional sebagai amanah program kedelapan dari enam belas program prioritas Kapolri.
“Selain itu, peran Polri tersebut menjadi best practices dan best experience bagi tugas polisi di dalam dan luar negeri. Namun, ketika terdapat temuan kehadiran peran Polri belum maksimal, maka terdapat beberapa rekomendasi strategis meningkatkan perannya di masa mendatang,” ungkapnya.
