Untuk mengatasi jamur, digunakan rekoderma. “Kami juga menghadapi kendala sumber air yang terbatas, namun kami tetap berusaha keras mengatasinya,” ujar Junadi.
Produksi cabai di Oku Timur, Propitas 8, mampu mengalahkan Banyuasin dengan hasil 2,71. Cetak sawah di Dadimulyo mencapai 132 hektar.
Saat ini, harga cabai di pasaran berkisar antara 50-55 ribu rupiah per kilogram dan harga bawang merah sekitar 22-25 ribu rupiah per kilogram, belum menunjukkan tanda-tanda inflasi yang signifikan.
Sekretaris Daerah, Jumadi, SOS, menekankan bahwa masalah utama dalam urusan pangan adalah inflasi.
“Inflasi terjadi ketika harga barang dan belanja tidak seimbang,” jelas Jumadi.
Pada waktu PEM 2 Bogor, dibahas bahwa meski masyarakat Oku Timur senang menanam, mereka sering bingung menjual hasil panen karena kendala penampungan barang.
Jumadi mengatakan bahwa menurut pengalamannya tanaman cabai merupakan tanaman yang sangat sulit dalam proses pemeliharaan “Tanaman ini tidak bisa kekurangan air maupun kelebihan air, ditambah lagi serangan hama” kata Jumadi.
Untuk menangani hal ini beliau memberi saran agar mengimbangi antara produksi dengan biaya, karena jika produksi sedikit dan di serang hama itu akan mempengaruhi pendapatan.
OKU Timur memiliki tiga produk utama: cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. “Inflasi kita 0,25, sementara Presiden Jokowi meminta agar tidak lebih dari 5,” pungkasnya.
Upaya mahasiswa KKN 15 ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah inflasi di masa depan. Kerja sama yang erat antara pemerintah, kelompok tani, dan mahasiswa menjadi kunci sukses program ini.*