Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel Lusapta Yudha Kurnia mengatakan, kegiatan SUMMIT 2023 itu sebagai langkah untuk mendorong minat penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Sumsel. Dimana didalam kegiatan itu juga akan dibahas soal pembiayaan.
Disisi lain, Yudha menyebut, realisasi investasi Sumsel periode triwulan II/2023 ini telah mencapai Rp10,8 triliun dari total target sebesar Rp55 triliun. Sektor unggulan dalam realisasi tersebut masih dipegang oleh Mineral dan Batubara (Minerba), yang selanjutnya diimbangi dengan infrastruktur seperti jalan tol dan lain sebagainya.
“Sedangkan sektor makanan minuman menjadi nomor lima dari sektor unggulan di Sumsel, hal ini disebabkan akses perdagangan semakin mudah,” tuturnya.
Dilain pihak, Direktur Promosi dan Investasi Kemenves BKPM RI Saribua Siahaan meyakini, Sumsel bisa jadi tempat investasi bagi para investor.
“Sumsel ini memiliki sumber daya yang luar biasa dan bisa jadi lirikan para investor,” kata Saribua.
Untuk itu, dia meminta agar Sumsel memberikan kenyamanan dalam hal perizinan kepada para investor. “Saya sangat percaya nantinya Sumsel akan menjadi tempat berinvestasi yang baik bagi para investor,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Sumsel SA Supriono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Ricky Perdana Gozali, dan Bupati OKU Timur H. Lanosin.