NASIONAL

Waduh! Bahasa Simbol Mulai Jadi Trend Komunikasi, Jati Diri Terancam Hilang, Empati Tergerus

×

Waduh! Bahasa Simbol Mulai Jadi Trend Komunikasi, Jati Diri Terancam Hilang, Empati Tergerus

Sebarkan artikel ini
Prof. DR. Saipul Annur, M.Pd pengamat Sosial dan Pendiidkan Sumatera Selatan
Prof. DR. Saipul Annur, M.Pd pengamat Sosial dan Pendiidkan Sumatera Selatan. Foto: Dok/idepublik.com

Maksudnya terang Saipul, secanggih apapun perangkat mesin atau apapun itu bentuknya, nilai-nilai etika yang telah menjadi jati diri bangsa ini harus tetap terjaga.

Artinya, jangan tergerus oleh gempuran pengaruh modernisasi, yang lebih cendrung menggunakan simbol dari pada diskripsi psikologis.

“Dalam berkomunikasi harus tetap mengedepankan rasa, yang hal itu akan berpengaruh pada kepekaan sosial,” ucapnya.

Jika komunikasi tetap menjaga bahasa tutur yang baik dan menjunjung nilai-nilai serta norma-norma sosial masyarakat, maka komunikasi yang dihasilkan pun akan membawa ketenangan dan kesejukan batin.

Dampaknya dalam lingkungan sosial akan terjalin keharmoniasan dalam masyarakat. Jangan sampai, modernisasi ini menghilangkan kepekaan sosial antar sesama.

Karena tambah Saipul, tidak menutup kemungkinan jika kondisi ini diabaikan, maka akan hilang perasaan empati, parahnya komunikasi yang terjadi hanya sebatas hubungan kebutuhan dan kepentingan semata saja, nilai kekerabatan menjadi hilang. Nah, hal ini jangan sampai terjadi.

“Karena apa? Ya itu tadi. Lebih melihat produk sebagai tujuan daripada proses. Ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi, hingga berdampak pada hilangnya jati diri,” pungkas Saipul.*